Menurut VP Public Relation PT KAI, Agus Komarudin tarif
kereta tersebut dibagi menjadi dua, yakni untuk eksekutif dan ekonomi premium.
Harganya pun berkisar dari Rp 100.000 hingga Rp 520.000.
"Tarif batas bawah untuk eksekutif Rp 150.000 dan tarif
batas atasnya Rp 520.000. Kalau Ekonomi premium tarif batas bawahnya Rp 100.000
dan tarif batas atasnya Rp 330.000," kata dia kepada detikFinance, Kamis
(3/1/2019).
Namun saat ini tarif tersebut belum berlaku. KAI sendiri
masih memberikan promo untuk calon penumpang hingga 1 Februari 2019.
Untuk tarif promo Gambir-Banjar pulang-pergi (PP) kelas
eksekutif sebesar Rp 160.000. Sedangkan untuk kelas ekonomi premium sebesar Rp
110.000.
"KAI memberikan tarif promo untuk KA Pangandaran
keberangkatan tanggal 2 Januari hingga 1 Februari 2019. Gambir-Banjar (PP)
kelas eksekutif Rp160.000, dan kelas ekonomi premium Rp110.000," ungkap
dia.
Sementara itu, rute Jakarta-Banjar sendiri memakan waktu
selama 7,5 jam. Kemudian, dilanjutkan dengan jalur darat Banjar-Pangandaran
selama 2 jam maka total waktu perjalanan Jakarta-Pangandaran memakan waktu 9,5
jam.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata pun menyambut baik
layanan KA baru tersebut. Pihaknya akan menyiapkan bus wisata untuk
memobilisasi penumpang kereta dari Stasiun Banjar menuju Pangandaran yang
berjarak 75 kilometer (km).
"Sementara mungkin kita akan menyiapkan bus khusus dari
Pemda yang akan jemput wisatawan dari Stasiun, untuk jadwal dan waktunya
disesuaikan, kalau dari Bandung misalnya jam berapa, nanti bus akan berangkat
jam berapa," ujar Jeje saat menghadiri grand launching KA Pangandaran di
Stasiun Banjar Rabu (2/1/2019).
Menurut Jeje, bus tersebut tidak gratis tapi hanya untuk
sopir dan mengganti bahan bakar saja. Tersedianya bus tersebut hanya sementara
sambil menunggu pihak swasta untuk ikut berperan. Karena ia tidak ingin
mematikan perusahaan otobus yang sudah ada.






No comments:
Post a Comment